Konsierto di Kyoto
Description:... Kau bacakah rinduku pada lengking klarinet
sore hari. Jauh di seberang Kamogawa
kala puluhan burung bangau meluncur senyap
menyusuri kemilat kaca sungai
ke utara. Ke Kitayama
Kau bacakah hasratku pada liuk
rumpun ilalang. Yang tumbuh memanjang
seperti siang musim gugur. Bergetar
bersama angin. Menarikan irama ricik sungai
Seperti itulah, Nadia, jari jemariku
bergetar. Seperti pertama kali lagi
Menyusuri lekuk-lekuk malam. Mencari
buah-buah ranum yang mereka rindu
di peraduan Shugakuin
***
Mochtar Pabotinggi adalah seorang sastrawan sekaligus intelektual andal. Tulisan-tulisannya-baik fiksi maupun nonfiksi-telah banyak menghiasi halaman-halaman media, seperti Tempo, Kompas, dan majalah sastra Horison. Sejumlah puisinya pernah dipilih untuk diterjemahkan ke bahasa Inggris.
Konsierto di Kyoto merupakan buku kumpulan puisinya yang kedua. Berisikan puisi-puisi yang begitu personal, intim, sekaligus mendalam. Puisi Konsierto di Kyoto sendiri dipersembahkannya sebagai hadiah untuk istri tercinta.
[Mizan, Bentang Pustaka, Kumpulan Puisi, Hadiah, Indonesia]
Show description