خرید کتاب از گوگل

چاپ کتاب PDF,

خرید کتاب از آمازون,

خرید کتاب زبان اصلی,

دانلود کتاب خارجی,

دانلود کتاب لاتین

برای ثبت درخواست به انتهای صفحه مراجعه کنید.

Majalah Risalah NU Edisi 116 "Menyongsong Abad kedua NU, Mempertegas Kemandirian"

Majalah NU

Description:...

Menyongsong Abad kedua NU, Mempertegas Kemandirian 

Muktamar NU insya Allah masih tujuh bulan lagi diselenggarakan. Namun, kita tidak bisa menutup mata, bahwa mulai muncul nama-nama siapa yang akan menggantikan Prof. Dr. Said Aqil Sirodj, MA, yang telah dua priode memimpin NU sejak 2010 dalam Muktamar ke 32 di Makassar.

Jika tidak dibuat aturan main, mungkin bisa puluhan kandidat yang akan bersaing untuk duduk di singgasana terhormat itu. Hal ini menunjukkan bahwa NU memiliki limpahan kader untuk bisa memimpin NU. Mereka semua memenuhi syarat karena faktor pendidikan, akhlak, khidmah di NU dan masyarakat, dan mungkin –tidak mutlak-- darah biru.

Melihat kader NU sekarang mungkin banyak orang terhenyak. MUI saja banyak ditopang kader NU. Kader-kader NU sekarang sudah banyak yang menduduki kursi rektor perguruan tinggi (umum dan agama). Kader-kader NU telah bermunculan sebagai pejabat sejumlah instansi.

Hal ini mengingatkan kita pada pernyataan Ketua Umum PBNU ketika pelantikan Ikatan Sarjana NU (ISNU) sekitar empat tahun lalu. “Jika pemerintah membutuhkan tenaga ahli, kami menyediakan di bidang apa saja.” Dan kini terbukti.

Banyak orang terbelalak cengang. Sebab, jika dilihat pada saat berdiri NU tahun 1926, banyak orang yang pesimis melihat NU ini bisa eksis dan bisa hidup hampir mencapai seabad dan bahkan kini disebut sebagai organisasi terbesar di dunia, sekitar 100 juta anggota.

NU semula mereka anggap semacam majelis taklim dan sekedar kumpul-kumpul kiai saja. Dalam waktu singkat akan bubar sendiri karena tak mampu menghadapi tantangan zaman. Pada saat orang bangga berpantalon, kiai NU masih bersarung dan asyik memutar tasbih.

Pandangan itu bisa kita fahami. Karena NU didirikan oleh sekumpulan ulama dam tokoh pesantren yang datang pada saat itu rata-rata bersarung, berjubah dan bersorban. Ulama dikesankan oleh kalangan masyarakat kala itu sebagai orang yang hanya mengerti agama. Memimpin acara kenduri, peringatan maulid nabi, khotbah dan paling tinggi mengajar di masjid.

Pada zaman penjajahan itu masyarakat tengah terpukau dengan kemoderenan yng dilambangkan dengan busana, bahasa, pendidikan dan kehidupan. Mereka ingin meniru mereka, namun tak mampu. Sesuatu yang moderen menjadi idola dan impian. Mereka yang dididik secara moderen menjadi harapan masyarakat kala itu dan dijadikan pimpinan. Apalagi pernah belajar ke Belanda.


Show description

* ایمیل (آدرس Email را با دقت وارد کنید)
لینک پیگیری درخواست ایمیل می شود.
شماره تماس (ارسال لینک پیگیری از طریق SMS)
نمونه: 09123456789

در صورت نیاز توضیحات تکمیلی درخواست خود را وارد کنید

* تصویر امنیتی
 

به شما اطمینان می دهیم در کمتر از 8 ساعت به درخواست شما پاسخ خواهیم داد.

* نتیجه بررسی از طریق ایمیل ارسال خواهد شد

کتاب زبان اصلی J.R.R
افست کتاب زبان اصلی-
خرید کیندل-
سایت خرید کتاب های خارجی-
کتاب Solidworks زبان اصلی-
تکست بوک اورجینال پزشکی-
سایت کتاب زبان اصلی-
خرید کتاب آمازون-
نمایشنامه-
کتاب سالیدورک زبان اصلی-
چاپ افست کتاب
ضمانت بازگشت وجه بدون شرط
اعتماد سازی
انتقال وجه کارت به کارت
X

پرداخت وجه کارت به کارت

شماره کارت : 6104337650971516
شماره حساب : 8228146163
شناسه شبا (انتقال پایا) : IR410120020000008228146163
بانک ملت به نام مهدی تاج دینی

پس از پرداخت به صورت کارت به کارت، 4 رقم آخر شماره کارت خود را برای ما ارسال کنید.
X