KADO kerap diasosiasikan kepada suatu benda
berharga, sebagai hadiah istimewa untuk orang yang
berarti khusus pada momentum tertentu. Pada saat
ulang tahun (pernikahan), misalnya, kado bisa
datang silih berganti, mulai berupa gantungan kunci
hingga rumah elit. Apapun bentuknya, yang pasti,
nilainya tinggi di mata si penerima.
Jika saya menyebut istilah 'kado literasi',
fungsinya masih sama dengan kado biasa: sebagai
hadiah untuk orang tertentu pada momentum tertentu.
Meski demikian, bentuknya berbeda, yakni literasi.
Kado literasi saya maksudkan sebagai kado bernilai
tinggi berupa sumber literasi. Dalam praktiknya,
literasi mengacu ke membaca dan menulis; karena itu,
kado literasi itu kado yang membawa pesan, misalnya,
“Ini loh buku, bacalah dan kemudian menulislah.”