Implikasi klinis imunologi alergi dalam manajemen anak alergi
Anang Endaryanto
Description:... Penyakit alergi adalah penyakit yang sering menimbulkan frustasi karena bersifat menahun, berulang dan disebabkan oleh sifat menurun (genetik) yang dianggap orang awam sulit dikoreksi. Banyak kesulitan yang dihadapi oleh pasien dan dokter dalam mengendalikan penyakit alergi ini karena yang dihadapi adalah kemampuan orang tua dan anak yang terbatas dalam mengendalikan manifestasi dari sifat yang berbeda (atopi) dengan sifat yang dimiliki oleh sebagian besar anak lain di lingkungan sekitarnya.
Buku ini terdiri dari 3 bagian yaitu:
Bagian I Mekanisme, yang membahas Imunopatologi Alergi dan Allergic March;
Bagian II Manajemen, yang membahas Deteksi Alergi Aeroalergen, Deteksi Alergi Makanan, Manajemen Alergi pada Pilek, Manajemen Alergi dengan Imunoterapi, Manajemen Alergi dengan Probiotik dan Manajemen Batuk Kronik dengan Probiotik;
Bagian III Pelayanan Berbasis Bukti, yang membahas Menjawab Pertanyaan Pasien, Telaah Kritis Imunoterapi, Menyusun Panduan Praktek Klinis, serta Pelayanan Alergi yang Aman di Daerah dengan Fasilitas Terbatas. Efektivitas dalam penyembuhan penyakit alergi bukan hanya tergantung pada kualitas solusi yang sudah diberikan oleh ilmu kedokteran mutakhir, tetapi juga sangat tergantung kepada kemampuan serta kemauan pasien dan keluarga untuk melaksanakan program penyembuhan dokter. Skor efektivitas penyembuhan adalah hasil dari perkalian antara skor kualitas solusi (dengan bukti ilmiah mutakhir) dengan skor adopsi/penerimaan pasien dan keluarga. Bila skor adopsi/penerimaan rendah atau nol, maka penyembuhan alergi juga tidak terjadi.
Kesulitan penyembuhan alergi disebabkan oleh sifat alergi yang kronis dan berulang yang membuat pasien atau keluarga - yang berambisi cepat sembuh - tidak selalu dapat meyakini, mempercayai, menerima, dan melaksanakan program penyembuhan dokter walaupun program tersebut telah terbukti efektif berdasarkan hasil riset yang valid, penting dan implementatif. Oleh karena itu kunci penyelesaiannya adalah program edukasi.
Show description