Untuk pembelian ebook google atau pemesanan versi cetak bisa menghubungi SMS/Whatsapp: +62811187416 atau di okbuku.com
Dapatkan koleksi e-book kami yang lain di: studiquran.com/e-book
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Anda sering berdialog dengan Non Muslim?
* Sering mendapatkan pertanyaan atau pertanyaan dari Non Muslim?
* Sering mendengar statement-statement negatif tentang Islam?
* Anda tahu pernyataan atau statement negatif dari pihak Non Muslim itu tidak benar, namun bagaimana cara membantah dan menyanggah mereka dengan argument yang kuat ?
Quran ini dalam tafsirnya banyak membahas hal-hal yang sering dipermasalahkan oleh pihak Non Muslim seperti mengenai:
—> Jihad
Benarkah Jihad itu berarti mengislamkan orang dengan mengangkat senjata? Benarkah dalam penyebaran Islam Quran ditangan kiri dan pedang ditangan kanan? Lihat tafsir no 1073, 1405, 1793, 2522; Surat 29:6, Tafsir no 1902
Lalu apa makna sebenarnya dari surat Al Baraah 9:5 yang sering disebut oleh pihak Non Muslim sebagai ayat pedang?
—> Murtad:
Islam menjunjung tinggi kebebasan beragama dengan semboyannya Tidak ada paksaan dalam Islam (Qs 2 :256), lalu benarkah orang yang keluar dari Islam (Murtad) itu halal darahnya? Lihat Surat 2:217 tafsir no 279 surat 5:54 tafsir no 710; Orang Murad tak dihukum mati, 279
—> Surga Islam:
Benarkah Surga umat Islam itu berisi pemuasan nafsu birahi? Lalu apa arti dari Bidadari yang merupakan salah satu kenikmatan surga? Lihat tafsir 2356
Dan masih banyak lagi penjelasan-penjelasan lainnya yang InsyaAllah akan menambah keimanan Anda serta memperkaya pengetahuan Anda sebagai bekal dialog lintas Iman
**
[Untuk pemesanan versi cetak bisa menghubungi SMS/Whatsapp: +62811187416 atau di desainbuku.com/quran Dapatkan koleksi e-book kami yang lain di: studiquran.com/e-book ]
Al Quran Terjemah dan Tafsir
Ukuran: A4, 21x29,7 cm.
Cover: Hardcover poly emas.
Kertas: Qpp Import 50 Grm.
Tebal: 1000 halaman
Teks Arab dan Indonesia nyaman dibaca.
- Diterbitkan pertama kali oleh Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, Pahlawan dan Pendiri Bangsa RI, pada tahun 1928.
- Kata pengantar dari H. Agus Salim, Pahlawan bangsa.
- Setiap awal surat diberi penjelasan tentang hubungannya dengan surat sebelumnya, yang membuktikan bahwa tuduhan Quran itu tidak teratur adalah salah.
- Kitab tafsir yang dijadikan rujukan oleh tafsir Quran ini adalah tafsir besar karya Ibnu Djarir, Imam Fahrudin Razi, Imam Atsiruddin Abu Hayyan, tafsir Zamakhsyari, Baidlowi, dan Jamiu-l-Bayyan karya Ibnu Katsir. Di antara kitab kamus yang digunakan ialah kamus besar Taju-l-Arus dan Lisanu-l-Arab.
- Terdiri lebih dari 2.822 footnote yang berisi tafsir dan penjelasan detail ayat.
- Terdapat index lengkap keterangan kata-kata dan kalimat Arab.
- Terdapat Index lengkap Bahasa Indonesia.
Terdapat Mukadimmah, pengantar pengenalan tentang Al-Quran yang berisi:
- Al-Quran dan Bagian-Bagiannya.
- Kekuatan Rohani yang Paling Besar Di Dunia.
- Hubungan Quran dengan Kitab Suci Sebelumnya.
- Sikap Lapang Dada Terhadap Agama-Agama Lain.
- Hidup Sesudah Mati.
- Kedudukan Kaum Wanita.
- Kemurnian Teks Quran Suci.
- Tiap-Tiap Wahyu Al-Quran Ditulis Menurut Bunyi Wahyu Yang Diturunkan.
- Semua Wahyu Quran Dihafalkan.
- Susunan Ayat Dan Surat Dilakukan Oleh Nabi Suci Sendiri.
- Abu Bakar Yang Mula-Mula Menghimpun Naskah Quran Yang Ditulis.
- Khalifah Utsman Menyuruh Menyalin Dari Naskah Asli Sayyidina Abu Bakar.
- Beda-Bedanya Qirat.
Pengantar dari H. Agus Salim
Di tanah air kita dan di tiap-tiap negeri Islam lainnya, juga telah terbit Quran dengan bahasa asing: Belanda, Jerman, Inggris dan lain-lain yang diterjemahkan oleh pihak Non Muslim. Dan tidak sedikit pula tulisan tentang Agama Islam daripada pihak tersebut itu, baik yang berasal dari bangsa ahli ilmu pengetahuan, maupun bangsa lainnya khususnya Kristen dan Theosofi, yang tulisan-tulisan itu memakai Quran.
Salinan-salinan Quran dan buku-buku tersebut biasanya tidak sampai ke tangan kaum santri (orang surau) umumnya, tapi untuk kaum terpelajar atau kaum sekolah umumnya, yang hendak mengetahui ajaran-ajaran Agama Islam, bisa dikatakan hanyalah buku-buku bangsa itu yang menjadi pedomannya. Dan terutama sekali Quran yang utamakannya; sebab agama Kristen, yaitu umumnya Eropa, yang di sini menjadi persaingan dan bandingan Agama Islam di mata orang, diajarkan dengan kitab suci agama itu yaitu Bebel, khususnya kitab Injil.
Padahal dalam buku-buku tersebut banyak sekali terdapat pemalsuan ayat-ayat Quran, yaitu berbeda dari makna yang sebenarnya. Atau, sekalipun tidak boleh dikatakan menukar makna, akan tetapi seolah-olah dipilih perkataan-perkataan, yang dengan mudah menimbulkan yang keliru atau perasaan yang tak menyenangkan, oleh karena memang keliru pengertian atau tidak menyukai ajaran-ajaran yang disalinnya itu.
Sebaliknya, kitab-kitab tafsir Quran yang berasal dari pihak Islam pada umumnya tak dapat dibaca oleh kaum sekolah atau kaum terpelajar tadi. Kaum itu jarang yang mengerti bahasa Arab. Dan jikapun ada yang dapat bahasa Arab atau dapat tafsir yang dengan bahasa Melayu dan sebagainya, tidak juga dapat memuaskan kaum terpelajar itu, sebab tafsir-tafsir itu tidak memakai ilmu pengetahuan zaman ini dan tidak dapat memberikan keterangan yang sesuai dengan paham dan pengertian orang zaman kita ini.
Alhamdulillah, tafsir Maulana Muhammad Ali itu adalah salah satu literatur yang sesuai dengan pengetahuan dan pengertian kaum terpelajar zaman sekarang ini. Macam-macam pemalsuan, macam-macam cacian, celaan dan gugatan daripada pihak luar Islam, khususnya Eropa, mendapat bantahan dan sangkalan dengan alasan-alasan dan bukti-bukti, yang merubuhkan hujah-hujah dan membuktikan kekosongan falsafah pihak pencaci, pencela dan penggugat itu.
Sebaliknya tidak ada di dalam tafsir itu sesuatu keterangan yang membatalkan tafsir-tafsir lama yang beredar di kalangan umat Islam. Jika pun ada satu atau lebih penjelasan yang berbeda keterangan atau pemandangan dengan tafsir terdahulu itu, tidaklah perbedaan itu semata-mata baru ada, melainkan perbedaan sudah ada dari dulu di dalam kalangan ulama Islam.
Sebagai lagi, biar betapapun modern nya keterangan-keterangan dalam karangan Maulana Muhammad Ali itu, betapapun takluknya kepada ilmu pengetahuan (wetenschappelijk), akan tetapi sepanjang pendapat penyelidikan saya, selamat ia daripada paham kebendaan (materialisme) dan daripada paham ke-aqlian (rationalisme), paham keghaiban (mistik), yang menyimpang dari iman dan tauhid Islam yang benar. Jelasnya ia terpelihara dari kesesatan Dahriyah, Mutazilah dan Batiniyah.
Akhir-al-kalam penerbitan Kitab Al Quran dan tafsir yang saat ini sedang diusahakan tidak memakai metode kuno. Dari awal terbit bagian pertama penyalin dan penerbit menerima perbaikan kalau ada salah satu pihak membuktikan salah atau keliru ataupun suatu yang amat berlainan di dalam kitab yang diterbitkan itu.
Dengan cara seperti ini saya memperoleh keyakinan, bahwa usaha penerbitan kitab tafsir Muhammad Ali itu akan mendapatkan segala faedah yang berguna dengan menyingkiri segala yang mudlarat dan keliru.
Maka oleh sebab itu bukan saja hilang tak sedap hati saya yang pada permulaan itu, melainkan berganti menjadi suka dan setuju membantu dengan segala kesungguhan hati akan menjadikan usaha itu.
Adapun akan taufiq, kepada Allah kita pohonkan.
Demikianlah kata pengantar dari Bpk H. Agus Salim seorang Tokoh Pahlawan Nasional dan Bpk HOS Tjokro Aminoto sebagai Pahlawan dan Bapak Pendiri Bangsa untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini. Dan pada tahun 1945 Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya yang diwakili oleh Ir. Soekarno, sang menantu dan juga murid Bpk. HOS Tjokro Aminoto.