Penyajian dalam buku ini dapat memudahkan para pembaca khususnya mahasiswa, dosen, praktisi hukum, dan hakim yang selama ini banyak mengalami kesulitan dalam mempelajari hukum Acara Perdatam baik teori maupun praktiknya disebabkan tidak adanya buku yang membahas hukum Acara Perdata secara lengkap.
Guna memenuhi keinginan para pembaca di dalam buku ini dimuat pasal-pasal yang berhubungan dengan praktik dan contoh format surat dalam proses peradilan dari permohonan gugatan sampai dengan peninjauan kembali termasuk juga contoh format surat dari perlawanan gugatan, sehingga dengan membaca satu buku ini saja para pembaca langsung dapat praktik beracara di pengadilan.
Adapun contoh format surat yang dimuat buku ini antara lain sebagai berikut.
1. Surat Kuasa.
2. Surat Permohonan Gugatan.
3. Surat Perlawanan Gugatan.
4. Surat Jawaban Tergugat yang Tidak Disertai Gugatan Balasan.
5. Surat Jawaban Tergugat Disertai Gugatan Balasan.
6. Surat Jawaban Balasan Pengugat (Repliek) terhadap Jawaban Tergugat.
7. Surat Jawaban Kedua Tergugat (Dupliek) terhadap Repliex Penggugat.
8. Surat Kesimpulan (Konklusi) Penggugat dalam konfensi/Tergugat dalam Rekonfensi.
9. Surat Kesimpulan (Konklusi) Tergugat dalam Konfensi/Penggugat dalam Rekonfensi.
10. Surat Gugat Insidentil (Turut Sertanya pihak Ketiga dalam Perkara).
11. Akta Perdamaian (Akta van Dading).
12. Surat Keterangan Saksi Ahli
13. Surat Permohonan Penetapan Sita Eksekusi Jaminan berdasarkan Grosse Akta Pengakuan Utang Piutang.
14. Surat Permohonan Penetapan Sita Eksekusi berdasarkan Akta Hipotik yang Dibebani Sertifikat Hak Tanggungan.
15. Surat Perlawanan terhadap Putusan Verstek.
Dan masih banyak format surat yang sangat dibutuhkan para pembaca dalam penegakan hukum perdata bersifat formil.