ENSIKLOPEDIA ADAT ISTIADAT DAN TRADISI TIONGHOA-INDONESIA
Description:... ENSIKLOPEDIA ADAT ISTIADAT DAN TRADISI
"Tak kenal, maka tak sayang," itulah peribahasa Indonesia yang sering kita dengar sejak kita duduk di bangku sekolah. Peribahasa itulah yang kami gunakan sebagai pedoman untuk menulis buku ini dan buku-buku lainnya yang berhubungan dengan adat istiadat, kebudayaan, dan tradisi Tionghoa yang dipraktikkan oleh masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia. Mengapa demikian? Karena kita semua yang lahir dan hidup bersama dalam NKRI merupakan satu kesatuan dari beragam agama, budaya, adat istiadat, dan bahasa tentu saja mengetahui, melihat, mendengar, bahkan langsung atau tidak langsung ikut mempraktikkan adat istiadat dan kebudayaan Tionghoa yang memang sudah dikenal sejak berdirinya kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha. Misalnya tata cara bercocok tanam padi; penggunaan keramik untuk makan dan minum seperti mangkuk, cangkir, sumpit, piring, dan cawan; cara merebus dengan kukusan (dandang); tata cara menanam pohon teh dan kebiasaan mengonsumsi teh; penggunaan Obat- obatan herbal; dan masih banyak lagi. Bahkan beberapa alat musik tradisional yang sudah menjadi alat musik tradisional Indonesia seperti alat musik tradisional Betawi dan pakaian adat Betawi, sangat kental sekali dengan pengaruh dan unsur budaya Tionghoa.
Selain contoh pengaruh positif dari budaya Tionghoa di atas, masih banyak unsur kebudayaan dan adat istiadat Tionghoa yang sudah berabad-abad menjadi ciri khas kebudayaan Indonesia (nusantara) dan yang memang sudah diterapkan dalam hidup sehari-hari oleh seluruh masyarakat Indonesia (bukan hanya oleh etnis Tionghoa saja), tetapi yang makna, nilai moral, dan ajaran filosofisnya sangat tinggi dan mendalam akan kami bahas dan uraikan dalam buku kami ini. Sebagai contoh adat pernikahan tradisional Tionghoa, adat perkabungan Tionghoa, perayaan Tahun Baru Imlek, tradisi dan makna dari panggilan atau sebutan dalam hubungan antaranggota keluarga, harapan dan doa dalam nama diri orang Tionghoa, hari raya atau hari peringatan dalam tradisi Tionghoa seperti tradisi perayaan Tahun Baru Imlek, perlombaan perahu naga dalam setiap perayaan tradisional Peh Chun, serta makna dari makanan dan minuman tertentu dalam tradisi Tionghoa seperti lontong cap go meh, bak cang, kue keranjang, dan wedang ronde, bahkan tradisi minum teh dalam setiap upacara tradisional pernikahan menurut adat Tionghoa.
Dengan membaca buku ini, penulis berharap para pembaca dapat menemukan, memahami, dan menerapkan dalam hidup sehari-hari semua ajaran moral, ajaran religius, ajaran filosofis, serta makna dari setiap unsur yang terdapat dalam adat istiadat dan kebudayaan Tionghoa di Indonesia.
Show description