Navigating the New Normal
Konsep dan Pola Penanganan Desa Wisata Saat Pandemi
- Author(s): Ainul Hayat, Aris Subagiyo, Gunawan Prayitno, Achmad Efendi, Rahmawati, Izatul Ihsansi Hidayana, Rizki Hanifa Shohibul Wafa, Aulia Putri Salsabila,
- Publisher: Universitas Brawijaya Press
- Pages: 168
- ISBN_10: 6232967399
ISBN_13: 9786232967397
- Language: id
- Categories: Political Science / Public Affairs & Administration , Architecture / Urban & Land Use Planning ,
Description:... Partisipasi masyarakat menjadi faktor penting dalam pengelolaan desa, salah satunya melalui pengembangan desa wisata. Keunggulan komparatif desa menjadi modal, kekuatan dan potensi untuk mengkreasikan pembangunan berbasis tempat/wilayah yang selaras dengan keunikan lokal. Desa wisata memberikan ruang untuk merasakan kembali nilai-nilai sumber daya perdesaan, kehidupan alam, budaya dan bahkan fasilitas buatan. Multiplier effect telah dirasakan, ekonomi perdesaan tumbuh, lingkungan alam terjaga, serta kesejahteraan yang dirasakan masyarakat. Namun, pandemi Covid-19 yang terjadi di awal 2020 telah mengakibatkan kelumpuhan pada semua sektor, sektor wisata dan desa wisata salah satunya. Kondisi terus membaik, prinsip new normal dengan penerapan program CHSE yang tidak terlepas dari aspek 4A pada pengelolaan desa wisata.
Desa Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, menjadi salah satu desa yang berhasil mengelola potensi dan menyejahterakan masyarakatnya melalui sektor wisata. Desa dengan potensi wisata sangat menarik, terdapat destinasi Tebing Breksi, Candi Ijo, Watu Tapak, dan masih banyak lagi. Sumber daya manusia dengan kehidupan perdesaan yang masih terlihat semangat gotong royong, rukun, dan saling membantu satu sama lain merupakan modal sangat berharga untuk membantu segera pulih dan bangkit pascapandemi Covid-19. Buku ini menguraikan secara rinci paradigma perdesaan, implikasi desa wisata terhadap pandemi, pola adaptasi dan prinsip-prinsip penanganan menuju keberlanjutan Desa Wisata Sambirejo di era new normal yang dapat menjadi referensi bagi desa wisata lainnya.
Show description