Penulisan buku ini berlatar belakang pada berita viral di media masa dimana beberapa tokoh masyarakat menuding PT ASABRI berpotensi merugi sebesar 8 Triliun Rupiah karena pengelolaan management yang tidak benar. Pernyataan tersebut segera di tepis oleh management ASABRI yang menantang pihak-pihak yang menyebarkan berita tersebut tidak berdasarkan fakta yang ada.
Buku ini hanya melihat dari sisi investasi portfolio saham public yang di beli/di investasikan oleh ASABRI melalui Bursa Efek Indonesia. Dari penelusuran penulis ada beberapa saham yang tercatat dan di umumnkan secara public oleh pihak Bursa Efek Indonesia yang di miliki oleh ASABRI yaitu:
1. Bank Yudha Bhakti Tbk
2. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.
3. Alfa Energi Investama Tbk.
4. Hartadinata Abadi Tbk.
5. Island Concepts Indonesia Tbk.
6. Inti Agri Resources Tbk.
7. Indofarma (Persero) Tbk.
8. Hanson International Tbk
9. Pelat Timah Nusantara Tbk
10. Prima Cakrawala Abadi Tbk
11. Pratama Abadi Nusa Industri Tbk
12. Sidomulyo Selaras Tbk.
13. SMR Utama Tbk.
Penulis akan mengulas estimasi waktu pembelian yang dilakukan di bandingkan dengan harga pasar saat ini, sehingga bisa di ketahui potensi laba atau rugi dari portfolio tersebut.
Kemudian penulis akan membahas metode vauasi nilai wajar saham-saham dalam portfolio tersebut yang popular di gunakan dan menggunakan metode Izzy Stock yang di ciptakan penulis
Beberapa jenis metode valuasi nilai wajar yang di perbandingkan dalam buku ini:
o Metode Price Earning Ratio
o Metode Price to Book Value
o Metode Liquidation Value
o Metode Return on Capital
o Metode EV/EBITDA
o Metode Free Cash Flow & Net Current Asset (Izzy Stock)