Menjadi Surakartan
Description:... Subosukawonosraten digunakan dalam penyebutan wilayah eks-Karesidenan Surakarta yang terdiri dari Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten, di mana Surakarta merupakan wilayah yang dijadikan pusat kegiatan ekonomi dari keenam daerah lainnya. Menilik sejarahnya, Subosukawonosraten terbentuk oleh ketujuh daerah tersebut yang menjadi wilayah administrasi di Jawa Tengah pada masa kolonial Belanda, selain karena adanya faktor kesamaan budaya serta kedekatan lokal geografis, sosiologis, bahkan psikologis.
Banyaknya faktor keterikatan di masa lampau itu sebenarnya dapat menjadi pijakan awal untuk membenahi visi masa depan bersama kawasan Surakartan. Faktor tersebut dapat memberi kemudahan dalam memajukan kawasan Subosukawonosraten, yaitu dengan menyatukan kebutuhan identitas dan potensi berbasis kearifan lokal. Namun, pembacaan tersebut memerlukan kepekaan sosial dan kecermatan melihat peluang yang tampak di depan mata.
Sinergi ketujuh daerah diperlukan guna membangun dan meningkatkan citra kawasan yang menarik—salah satunya daya tarik sebagai wilayah yang potensial bagi kegiatan investasi, perdagangan, maupun wisata. Komunikasi daerah perlu sebuah penghubung konkret agar visi bersama pembangunan daerah bisa dilaksanakan dengan proporsi tugas yang merata. Akan lebih baik lagi jika nantinya distribusi pembangunan itu saling memahami keterikatan yang sempat tercipta.
Pembahasan lebih dalam mengenai Subosukawonosraten teramu dalam buku yang berada di tangan Anda saat ini, Menjadi Surakartan. Buku menghadirkan ulasan-ulasan kedaerahan yang melingkupi Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, dan Klaten. Selain menyoroti sinergi kepariwisataan, juga menyajikan analisa kepemimpinan, budaya, karakter, serta sosio-kultural daerah.
Show description