Buku bertajuk Merayakan Indonesia Raya ini disusun untuk memperingati
kelahiran lagu kebangsaan Indonesia Raya dan menjadi bagian dari buku
Pendampingan Sejarah di Sekolah. Lagu yang digubah oleh Wage Rudolf
Supratman ini diperdengarkan pertama kali pada Kongres Pemuda Kedua,
suatu perhelatan besar yang menghasilkan Sumpah Pemuda. Oleh
karenanya, buku ini diawali dengan uraian yang panjang tentang zaman
yang membidani kelahiran Indonesia Raya, yakni sejarah pergerakan
kebangsaan di seputar Sumpah Pemuda.
Selain itu, dalam buku ini dipaparkan juga riwayat sang pencipta lagu
Indonesia Raya. Bagaimana W.R. Supratman mulai menggubah musik,
bagaimana ia mulai terjun ke dalam aktivisme kebangsaan, bagaimana lagu
Indonesia Raya dilarang oleh pemerintah kolonial dan bagaimana hari-hari
terakhir sang komponis di tangan aparatus kolonial.
Terakhir, dalam buku ini juga diuraikan bagaimana lagu Indonesia Raya yang semula dinyanyikan tiga stanza
kemudian cenderung dipangkas menjadi satu stanza saja, sekalipun Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2009 tetap mengakui adanya tiga stanza tersebut.
Dalam hal ini, artikel yang ditulis oleh Gunawan Wiradi dicantumkan menjelang bagian
akhir buku ini, menjelaskan secara benderang proses peralihan tersebut.