Dalam pelukan luka
Description:... Mencintai dan dicintai sejatinya adalah fitrah manusia yang tidak pernah bisa datang ataupun hilang begitu saja. cinta bisa datang dan pergi sesuai dengan kehendak-Nya. Mencintai dan dicintai ibarat sebuah bunga yang bermekaran di musim semi Seperti halnya bunga, saat musim semi ia mekar dengan indahnya dan pada musim gugur, ia jatuh ke tanah untuk kemudian layu dan mengering.
Keberanian untuk mencintai selalunya diiringi dengan keberanian untuk kehilangan, dan buku ini menceritakan tentang kehilangan demi kehilangan yang menjadi fitrah kehidupan, inilah hidup, bahwa semua bukan milik kita, semua akan diambil pada saatnya, semuanya hanya tinggal masalah waktu.
Lalu saat kita kehilangan apa yang kita cintai, pantaskah kita marah kepada-Nya? Bolehkah kita kecewa pada-Nya?
Maka mencintai dan dicintailah karena-Nya. Agar saat takdir harus menghilangkan seseorang yang kita cintai, kita akan melepaskan karena-Nya.
Perihal melepaskan memang tidak pernah mudah. Aku tahu rasanya sulit, aku tahu rasanya berpura-pura bahagia saat hatimu terluka, aku tahu pasti hatimu merasakan sakit yang teramat. Bagaimanapun, tidak ada kehilangan yang baik-baik saja, karena kehilangan adalah luka, dan obat terbaik dari luka itu adalah dirimu sendiri. Sulit memang, tapi kamu harus bisa kembali bangkit, tersenyum, dan menerima ketetapan-Nya dengan cara yang terbaik.
Show description