Catatan Tragedi 1965
dari Pulau Buru Sampai ke Mekah
Description:... 58 tahun sudah berlalu sejak terjadinya Peristiwa 65 yang sangat mengerikan itu. Tetapi sampai sekarang masih belum ada penyelesaian terhadap orang-orang yang telah dikorbankan menjadi tumbal terbentuknya sistem ekonomi dunia baru, seperti yang sekarang kita kenal sebagai imperialisme global di bawah kepemimpinan tunggal Amerika Serikat.
Berbagai usaha dan berbagai perjuangan sudah dilakukan. Hampir semua kekuatan demokrasi di tanah air bekerja keras selama lebih dari delapan tahun untuk memperjuangkan adanya keadilan bagi penyelesaian apa yang disebut Peristiwa G-30-S. Seminar, simposium, class action bahkan sampai diundangkannya Undang-Undang KKR dan dipilihnya 42 calon anggota KKR.
Berbagai tulisan, artikel tentang peristiwa 65 itu sudah banyak diungkap di dalam berbagai media, baik cetak maupun elektronik dan bahkan buku yang mengangkat masalah yang sama sudah banyak beredar, termasuk hasil penelitian dan pembokaran kuburan massal korban “holocoust” yang dilakukan rezim Orde Baru, tetapi pemerintah bergeming dengan sikapnya yang seolah-olah mau melupakan Peristiwa G-30-S yang dahsyat itu. Bahkan pemerintah lebih mengutamakan penyelesaian damai dengan GAM yang sudah jelas melakukan pemberontakan terhadap pemerintah sah RI, selama belasan dan bahkan puluhan tahun.
Dari sekian banyak artikel, tulisan dan buku-buku yang sudah terbit tentang Peristiwa 65, penulis mencoba menambah khasanah sejarah Indonesia yang kelam ini dengan sebuah catatan tragedi 65 yang diberi judul Dari Pulau Buru Sampai ke Mekah, dengan harapan anak cucu penulis khususnya, dan generasi muda bangsa Indonesia pada umumnya, memahami tentang betapa dahsyatnya peristiwa tersebut terhadap manusia dan kemanusiaan.
Show description