Mendirikan Salat Menegakkan Peradaban
Description:...
Umat Islam pasti tahu kewajiban salat, namun belum tentu paham maknanya, apalagi kita bangsa Indonesia tidak berbahasa Arab. Akibatnya kita salat tanpa jiwa, sering tidak berpengaruh pada kehidupan. Padahal salat itu tiang agama Islam. Buku ini hadir untuk memaknai kembali salat agar berpengaruh optimal pada pelaku sehingga bisa membangkitkan peradaban yang unggul, baik dalam kehidupan masyarakat, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Peradaban harus diupayakan bersama, dan salat mengajarkan semangatnya. Kaya dengan detail aspek salat, berlimpah dengan ilmu, makna, dan adabnya, buku ini membangkitkan lagi kesadaran agar salat jangan cuma buat menggugurkan kewajiban. Salat adalah sumber inspirasi agar kita menjadi pemakmur terbaik kehidupan di bumi. Ditulis oleh orang Indonesia yang merantau ke Amerika Serikat untuk mencari jawaban kenapa peradaban bisa lahir, jatuh, dan bangkit lagi, buku ini niscaya memberi pencerahan agar kita tak akan lagi menyia-nyiakan perintah yang langsung diterima Nabi Muhammad Saw. dari Allah Swt.
***
Salat membentuk karakter agent of change, penegak amar makruf nahi mungkar, sejalan dengan peran manusia sebagai pemakmur bumi. Secara berjamaah, perubahan individu berkat salat bermuara pada perubahan masyarakat, mendorong terbangunnya peradaban baru yang menjunjung nilai kepemimpinan, disiplin, juga sistem perbaikan. Buku ini akan membuat kita paham betapa salat bisa berpengaruh besar, membuat kita lebih mantap dan khusyuk.
Aria Novianto, Presiden IMSA
(Indonesian Muslim Society in America)
Ahmad Faisal Marzuki adalah aktivis dakwah di Amerika Serikat. Seorang pemikir, kemampuan literasinya hebat. Buku ini merupakan puncak tulisan yang sangat bermanfaat bagi perkembangan peradaban.
Dutamardin Umar
(Indonesian Muslim Association in America)
Co-Founder, Vice Chairman Advisory Board, Presiden Pertama IMAAM
Show description