Bacaan Kucing
Description:... Ketika aku dan kedua kakakku menyusu, ibu tak bangun-bangun dari tidurnya. Kami baru sadar, ibu sudah tiada // Waktu itu aku masih terlalu kecil; tak begitu mengerti apa yang disukai dan tidak disukai manusia. Maaf, kotoranku kubuang tidak pada tempatnya // Kucing tak berniat mengganggu kita makan. Dia hanya digerakkan Tuhan agar kita mau bersedekah kepadanya. Meskipun dengan secuil makanan yang kita punya.
Ketika oyen datang yang lain bubar, nyali lawan auto gemetar, semua dibuat kelar. Hormat sama raja barbar// “Mana makanan saya?!!” teriak kocheng berkacak pinggang. Hooman tertunduk pasrah sebab ia hanya babu// Daftar panjang tugas-tugasnya hari ini dicatat…; sesuai arahan dan ketetapan aturan di NKRI----Negara Kocheng Ras Istimewa.
Muezza; yang berharga menjadi bagian surga// Sepanjang jalan kucing itu disapa. Sunyi menyisir bulu lembutnya// Dia bisa bertahan ke mana pun dibuang; kadang ditendang, kadang disiram manusia tak berperasaan.
Show description