Sink Source Relationship dalam Tanaman
Description:... Informasi dan konsistensi hubungan lubuk dan sumber (sink source relationship) pada tanaman penting dan sangat perlu dikembangkan untuk mengetahui dan menggali potensi tanaman, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi dengan mengefektifkan fungsi sumber dan lubuk pada tanaman. Dalam fisiologis tanaman, hubungan sumber-lubuk dituntut pemahaman mekanistik terhadap interaksi sumber-lubuk di dalam tanaman. Untuk mendapatkan tanaman dengan sumber yang produktif, maka diperlukan genotipe tanaman yang memiliki bentuk kanopi dan arsitektur tanaman yang mampu mengefektifkan proses fotosintesis. Selain itu, diperlukan tanaman yang selalu aktif berfotosintesis selama pengisian lubuk dengan hasil fotosintesis tinggi dan dalam waktu yang lama. Dalam pertumbuhan tanaman, produksi bahan kering tergantung pada konsep sumber-lubuk. Tujuan yang ingin dicapai yaitu tanaman dengan sumber kapasitas potensial untuk melakukan proses fotosintesis, dan lubuk dengan kapasitas potensial untuk memanfaatkan produk fotosintesis. Ukuran lubuk adalah kapasitas potensial untuk produksi tanaman secara maksimal. Hubungan sumber dan lubuk pada tumbuhan berkaitan dengan konektivitas antara sumber bahan yang diassimilasi dan jalur yang diikuti oleh bahan ini, ke lubuk, yang dapat didefinisikan sebagai wilayah (lokal) di mana bahan berbasis karbon dimetabolisme dan energi (biasanya dalam bentuk ATP) disintesis. Distribusi asimilat pada tanaman akan menentukan produktivitas tanaman. Terdapat dua faktor utama yang menentukan produktivitas tanaman, yaitu kemampuan tanaman untuk menghasilkan asimilate tetap pada konsentrasi tinggi dalam berbagai kondisi lingkungan dan efisiensi transportasi asimilat dan alokasinya lebih besar untuk diekspor (loading) yang distribusinya lebih besar pada organ yang dipanen/lubuk. Dengan demikian distribusi diferensial asimilat pada tanaman dan alokasinya untuk berbagai macam lubuk adalah proses paling penting yang akan menentukan produktivitas tanaman. Terdapat beberapa langkah berkaitan dengan alokasi assimilate yang akan terjadi pada seluruh tubuh tanaman. Tanaman mempunyai kemampuan berbeda dalam mengatur distribusi asimilat apabila terjadi perubahan lingkungan tumbuh. Distribusi asimilat atau partisi asimilat menjadi penting dalam menentukan hasil akhir tanaman. Banyaknya asimilat yang dihasilkan tanaman sulit diukur secara langsung akan tetapi dapat diukur secara tidak langsung dengan pengukuran bobot kering yang merupakan hasil akhir akumulasi asimilat pada suatu organ tanaman.
Show description