Kala Senja
Description:... Rentetan tragedi mengubrak-abrik kenyamanan Kala di tahun terakhir SMA. Satu per satu meninggalkannya, hidup atau mati. Gambar diri lelaki remaja tujuh belas tahun itu pun rusak, hilang bentuk.
“Kautahu apa yang tersisa untukku?” tanya Kala.
“Enggak,” jawab Rona, pelan.
“Kata Om Har, yang tersisa untukku adalah uang. Itu yang membedakan aku dari anak di panti, itu yang seharusnya membuatku nggak putus asa. Dengan uang, aku bisa membangun, bisa menghancurkan. Membangun, menghancurkan apa? Apa pun semauku. Hidup orang, bisa. Hidupku sendiri, apalagi.”
Sangat sedikit yang Kala ketahui tentang hari-hari depan tanpa Rona, ketika yang tersisa untuknya, ternyata, uang dan kehampaan. Dia masih bisa membangun, bisa menghancurkan. Namun, hanya satu kali lagi, saat itu juga atau tidak sama sekali.
Show description